Sabtu, 30 Juli 2016

Sepenggal Lorosae

Sepenggal Lorosae Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Permisi!” Hampir serentak suara di teras depan rumah disertai ketukan di pintu. Pagi itu pandanganku beradu dengan dua orang setelah pintu terbuka.
“Sonia!, om Alfredo!, selamat datang di Indonesia!” sambutku spontan, sembari mempersilahkan masuk.
“Oh terima kasih, kukira kau sudah tak kenal kami lagi, bagaimana dengan bahasa Indonesiaku?” canda om Alfredo.
“Sangat baik tapi perlu latihan lagi.” sahutku dan suara tawa kamipun meledak.

Om Alfredo, aku mengenalnya semenjak masa kanak-kanak di bumi Timor Lorosae. Seorang penduduk berdarah campuran porto tetun yang pernah bertetangga denganku. Bertahun-tahun kami hidup damai berdampingan, apalagi setelah Timor Lorosae diakui menjadi bagian integral Republik Indonesia dengan nama propinsi Timor Timur. Namun sayang sekali kedamaian tersebut tak berlangsung lama. Bermula ketika dimumkannya hasil referendum nasib Timor Timur yang sebelumnya diberikan oleh pemerintah Indonesia. Sungguh mencengangkan!, kubu pro kemerdekaan telah dimenangkan mutlak oleh UNAMET yaitu lembaga bentukan PBB yang bertugas mengawal proses referendum di propinsi ke-27 itu. Referendum terdiri dari dua opsi yaitu pro kemerdekaan dan pro otonomi.

S
... baca selengkapnya di Sepenggal Lorosae Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 04 Juli 2016

Selagi Masih Bisa

Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya.

Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya, Magy, di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.

Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham.

Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy, putrinya yang baru berusia 2 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru. Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri.

Dia berkata dengan suara manjanya,

"Papa lihat !"

John menengok ke arahnya dan berkata,

"Wah, buku baru ya ?"

"Ya Papa!" katanya berseri-seri, "Bacain dong !"

"Wah, Ayah sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tu
... baca selengkapnya di Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu